Hero Pranikah
KOMUNIKASI ITU KUNCI

Biar Ga Cuma Dengar, Tapi Juga
Saling Paham

Kalau mau punya hubungan yang sehat, belajarlah komunikasi. Nggak cukup hanya “ngobrol”, tapi harus ngerti: apa kebutuhan pasangan, apa ekspektasinya, gimana perasaannya, dan apa yang lagi dia pikirin. Karena, banyak konflik atau salah paham dalam hubungan itu muncul dari komunikasi yang kurang jelas, misalnya ngomong setengah-setengah, atau malah cuma ngasih kode aja, terus berharap dipahami. Padahal, pasangankita bukan cenayang, kan?

Kadang yang tersampaikan cuma emosi, tapi maksudnya gak tersampaikan. Di sinilah pentingnya komunikasi yang sehat. Supaya bisa bangun kepercayaan, bisa nyelesain masalah dengan baik, dan makin dekat satu sama lain.

Laki-laki & Perempuan Punya
Cara Komunikasi yang Berbeda


Komunikasi nggak bisa asal. Laki-laki dan perempuan punya gaya komunikasi yang beda, jadi perlu banget saling belajar biar bisa nyambung.

Beberapa hal yang sering jadi penghalang komunikasi:


  • Beda antara fakta, persepsi, dan asumsi
  • Kurangnya quality time bareng
  • Gaya komunikasi yang nggak sejalan
  • Minimnya skill komunikasi

5 Pondasi Komunikasi Yang Sehat & Efektif

Menurut Michelle Farris:


  • Pilih waktu ngobrol yang tepat
    Jangan maksa pasangan ngomong pas dia lagi capek, bad mood, atau belum siap. Timing itu penting!
  • Pakai "I-statement"
    Misalnya, bilang "Aku ngerasa sedih waktu kamu lupa" daripada "Kamu tuh selalu lupa". Fokus ke perasaan, bukan nyalahin.
  • Jadi pendengr yang baik
    Dengarkan beneran, bukan cuma nunggu gilirang ngomong. Rasakan juga emosinya, dan tanggapi dengan empati.

Menurut Ust. Hammad Rosyadi:


  • Hormati pasanganmu
    Perbesar sisi baiknya, perkecil kesalahannya. Fokust ke kebaikan.
  • Gunakan komunikasi asertif
    Ngomong dengan jujur, jelas, tapi tetap tenang dan sopan. Nggak menyakiti, tapi juga nggak memendam.

Bangun komunikasi yang sehat itu dimulai dari hal-hal kecil


Dengerin dulu, jangan potong pembicaraan
Pilih kata yang
baik sebelum
ngomong
Jaga nada bicara dan intonasi
Hindari berasumsi aneh-aneh
Pahami bahasa cinta pasanganmu (love language!)